Selesaikanlah

Setelah kemarin ngomongin soal bibir, hari ini aku mo ngomongin soal hati. Hati berhubung erat ama perasaan. Temen-temen semua yang entah berada di mana, walaupun kita jauh tapi rasanya dekeeeett banget karena aku merasa kita hanya di batasi oleh layar tipis dan i-net yang selalu jadi media kita berkomunikasi.

Beberapa hari yang lalu aku sempet selisih faham dengan seseorang. Dia special buatku, karena hubungan kami bisa di bilang unik. Dan dia sudah berhasil menduduki salah satu di tata letak hatiku. Sayangnya dia nggak punya blog, kalau punya, aku akan minta tolong ama semua temen blogger tuk dateng ke blog dia dan bilang kalo dia tuh berarti buat aku.

Pernah terjadi salah faham di antara kami dan dia memilih diam, berfikir sendiri sambil menenangkan hati. Kalau hanya 1 atau 2 jam gak masalah tapi ini sampai 3 hari. Sementara aku pinginnya berbincang, cari solusi yang tepat agar salah faham ini bisa di selesaikan dengan baik. Soalnya kami hubungan jarak jauh, jadi aku nggak bisa bertatap muka langsung dengan dia.

Komunikasi menurutku penting, apalagi kalau aku merasa ada yang nggak beres terhadap hubunganku dengan siapa aja. Baik itu orang tua, adik, kakak, temen, sahabat atau siapapun yang bisa di ajak berbicara. Mendiamkan diri bikin aku membuat andaian sendiri yang ujung-ujungnya memprovok diriku. Makanya aku lebih memilih bicara baik-baik agar salah faham itu tidak berlarutan.

Walaupun sekarang kami sudah baikkan lagi, tapi aku masih lagi kepikiran, apakah caraku selama ini salah? karena menurut penilaiannya aku adalah orang yang terburu-buru, nggak mau denger pendapat orang, mentingin pendapat sendiri dan terburu-buru mengambil keputusan.

Jadi sekarang aku ingin denger pendapat teman-teman semua, gimana cara temen-temen nyelesain masalah ama semua orang yang ada hubungannya dengan teman-teman, sekalian alasannya sebagai bahan intropeksi diriku. Karena aku nggak mau hubunganku dengan siapa aja terputus karena salah faham atau apa saja.

Thanks before friends, you all the best for me....
Tag : uneg-uneg
Back To Top