Bagaimana Cara Merangsang Indra Penglihatan Bayi

Cara merangsang indra penglihatan pada bayi – pendidikan pralahir yang terakhir adalah bagaimana cara orangtua melatih indra penglihatan pada bayi yang masih dalam kandungan. Seperti yang telah kita bahas sebelumnya bahwa pendidikan pralahir (prenatal Education) pada bayi dilakukan mulai pada saat suami istri melakukan hubungan seksual. Yaitu pada saat bersenggama hendaknya pasangan suami istri membaca do’a lebih dulu, mohon pada Tuhan agar diberi zuriat yang kelak dapat menjadi penerus keturunan dan berpegang teguh pada agama. Dan setelah selesai melakukan hubungan seksual hendaknya mengucapkan Hamdallah sebagai rasa syukur atas nikmat yang diberikan ketika bersenggama.

Indra penglihatan pada bayi terbentuk dari awal kehamilan hingga minggu ke-26, dua mata bayi akan selalu tertutup untuk memproduksi retina, namun retina janin pada usia kehamilan 16 minggu dapat mendeteksi adanya pancaran sinar. Tahukah ibu bahwa pada usia kehamilan minggu ke-27, janin mulai membuka matanya dan melihat ke sekelilingnya untuk pertama kali. Disini, bayi akan mempelajari tempat tinggalnya secara alami.

Mata janin dapat menangkap cahaya yang masuk ke dalam rahim ibunya, baik itu sinar matahari atau sinar lampu. Selain itu otak janin akan bereaksi terhadap kelap-kelip cahaya. Jadi, janin dapat merespon dalam berbagai rangasangan yang datang dari luar maupun dari dalam tubuh ibu. Melihat proses perkembangan lima indra sang janin, sudah seharusnya lingkungan tempat tinggal, tingkah laku, dan tutur kata ibu yang sedang mengandung harus selalu dijaga. Sebab, segala sesuatu yang dilihat dan didengar sendiri, baik itu perasaan suka, marah, sedih, dan senang sudah pasti memberi pengaruh bagi perkembangan bayi. Karena perasaan seorang ibu yang sedang mengandung akan terus dirasakan oleh bayi.

Maka tak heran bila seorang ibu yang sedang mengandung mengalami rasa sedih, marah atau kesal reaksi yang ditimbulkan bayi akan berbeda jika dibanding jika ibu sedang mengalami perasaan suka atau senang. Bayi akan bergerak dengan lebih kuat dan cenderung menimbulkan rasa sakit jika ibu sedang merasa sedih. Lain halnya jika ibu sedang dalam keadaan senang, reaksi yang dikeluarkan bayi akan lebih tenang dan tidak menimbulkan rasa sakit bahkan mungkin akan terasa geli diperut ibu. Untuk itu, bagi para ibu yang sedang mengandung usahakan untuk selalu menjaga kondisi psikologis anda dan diharapkan suami, keluarga dan juga lingkungan ikut mendukung agar kondisi bayi senantiasa dalam keadaan baik.

Tag : kesehatan
Back To Top