Cara Mudah Membiasakan Anak Minum Air Mineral


Air merupakan bagian  penting dalam hidup kita yang tidak bisa diabaikan. Orang rela mengantri demi mendapatkan jatah air bersih bahkan menyusuri jalan terjal demi mendapat sumber air bersih. Namun, tidak semua orang menyadari pentingnya menghemat air. Kita, atau mungkin saya masih sering membuang-buang air percuma. Padahal dibutuhkan proses yang panjang untuk menjadikan air tersebut layak di minum.

Kali ini saya tidak akan membahas bagaimana proses air bersih bisa sampai ke tangan kita untuk di konsumsi secara terus menerus. Saya sedang ingin membahas bagaimana caranya agar anak-anak kita lebih menyukai air mineral dari pada air dengan warna dan rasa yang berupa-rupa. Setiap hari kita dijejali dengan iklan berbagai merk minuman dengan rasa dan warna yang memikat, belum lagi kemasan habis buang yang memang praktis namun tidak sehat bagi lingkungan. Iklan-iklan seputar panganan yang jika dicampur dengan air menjadi lebih enak untuk di minum menjadikan anak-anak kita atau kita sendiri lebih memilihnya dari pada air mineral yang memang sudah benar nyata kebaikannya untuk kesehatan tubuh.

Menjaga asupan air dalam tubuh amat penting terutama untuk mencegah dehidrasi apalagi di cuaca panas.

Dalam hal ini anak-anaklah yang sering abai dalam menjaga kesehatannya. Wajar, jika hal itu terjadi mengingat mereka belum sadar betul apa gunanya air dalam tubuh mereka. Kitalah sebagai orang tua yang harusnya mengawal asupan air dalam tubuh mereka apalagi jika anak-anak masih di usia balita. 

Contoh nyata dalam kehidupan saya adalah anak saya yang masih berusia 4 tahun. Dalam sehari bisa dihitung berapa kali dia minta air minum. Paling banyak 3 atau 4 kali dalam sehari. Sementara keaktifannya bergerak menguras banyak energi dan tentu saja menaikkan tingkat panas dalam tubuh. Mungkin itu yang menjadi salah satu sebab kenapa dulu dia sering demam dan batuk.

Sebagai ibu tentu saya cemas dan langsung mencari solusi bagaimana caranya agar dia ingat untuk minum. Sebab kalau setiap hari diteriakin untuk minum ya kasihan juga. Masak gara-gara minum aja anak di marahin. Oh seram...

Berdasarkan uji coba saya kepada anak ada beberapa hal yang saya terapkan.

Menyediakan tempat air minum yang mudah dijangkau anak
Tempat air minum ini bisa berupa cerek plastik yang ringan atau galon air minum yang sudah ada krannya sebab di rumah kami tidak ada dispenser :)
Galon air minum dan cerek ini di letakkan ditempat yang rendah dan mudah dijangkau selain aman anak juga akan belajar mengambil air minum sendiri.

Menyediakan botol air minum yang lucu
Ada banyak botol air minum yang memang sengaja saya beli untuk lebih memudahkan anak. Botol-botol ini kebanyakan berukuran mini sekitar 250ml per botol. Isi botol dengan air minum dan letakkan di tempat biasa dia bermain misalnya di ruang tengah, kamar dan dapur. Dengan begini anak-anak tidak perlu mengambil air minum dengan gelas atau cangkir setiap kali dia ingin minum. Jika botol sudah kosong, biasanya anak akan meminta untuk di isi lagi. Botol yang ada talinya pun tidak luput dari perhatian saya, kenapa membeli botol yang ada talinya? agar dia bisa membawanya ketika bermain di luar rumah.

Bentuk botol air minum yang lucu juga akan membuat anak menjadi lebih bersemangat untuk rajin minum. Beri kesempatan bagi anak untuk memilih sendiri botol air minumnya. Tiap anak tentu memiliki kesukaannya masing-masing. Dan memberinya kesempatan untuk memilih berarti juga memberikan pendidikan rasa percaya diri dan tanggung jawab terhadap pilihannya.

Selalu membawa air mineral ketika bepergian
Mendisiplinkan diri untuk membawa air mineral dalam botol ketika bepergian nampaknya sedikit merepotkan, namun jika dibiasakan hal ini menjadi kebiasaan loh. Seperti hujan, pelan tapi menundukkan :)

Usahakan untuk membawa persediaan air minum dalam tas agar ketika dimanapun merasa haus anak bisa segera diberi minum tanpa perlu repot mencari penjual air minum, even dalam mall sekalipun. Kebiasaan membawa air minum akan ditiru oleh anak, karena dia selalu melihat orang tuanya membawa air ketika bepergian.

Menjelaskan pada anak bahayanya jika sering mengkonsumsi air yang berasa dan berwarna
Mungkin kita berfikir anak balita tidak faham apa yang kita sampaikan, tapi jangan salah. Jika dijelaskan dengan bahasa sederhana dan memberikan bukti nyata bahayanya jika sering minum air dengan rasa dan warna yang mencolok mudah-mudahan mereka akan mengerti.

Apasih bahayanya jika sering minum air yang berasa dan berwarna? satu hal yang paling mendasar adalah gula buatan atau yang lebih dikenal dengan sakarin dalam air tersebut sangat tinggi dan dapat memicu penyakit diabetes. Penyakit ini tidak melulu hanya menyerang orang dewasa di atas 30-an tapi anak-anak juga berpotensi terkena diabetes jika sering mengkonsumsinya. Jadi kembalikan kesehatan tubuh dengan cara sederhana yaitu minum air mineral sesering mungkin.

 

Back To Top