5 Kegiatan Ini Ampuh Merekatkan Hubungan Antara Ayah dan Anak


Ayah sejatinya adalah panutan dari anak-anaknya. Dia bak pahlawan untuk anak lelaki dan pangeran untuk anak perempuan. Keindahan itu sudah ada sejak pertama kali anak-anak lahir. Ketika mereka membuka mata dan melihat ada ayah yang tidur disampingnya sang anak akan merasa terlindungi. Mereka lebih merasa aman ketika berada di dekat ayah. Percaya tidak?

Coba perhatikan ketika anak-anak bermain bersama ayah mereka. Apa yang mereka lakukan terlihat lebih berani. Mereka yakin mengeksplor dirinya. Dan ayah lebih membuka jalan untuk anak-anak. Ayah tidak takut jika anak akan cedera, ayah tidak melulu khawatir ketika anak bermain tanpa alas kaki. Bahkan ketika anak mencoba memegang hewan atau benda yang dirasa bahaya, ayah hanya memperhatikan.

Beda dengan pengasuhan sang ibu yang lebih khawatir tentang ini itu. Penjagaan ibu lebih kepada jejeritan dan melarang ini itu. Sehingga anak menjadi malas untuk mencoba segala sesuatu yang sebenarnya ingin dicoba. Makanya beda anak yang kesehariannya full di bawah asuhan ibu dan yang berbagi tugas pengasuhan antara ayah dan ibu.

Sebagai seorang ayah tentunya Anda tidak ingin kehilangan moment dalam pengasuhan sang buah hati. Karena selain berakibat renggangnya hubungan antara ayah dan anak juga mengakibatkan anak memiliki sifat penakut atau cemas berlebihan. Makanya penting bagi ayah untuk mengambil sedikit waktu untuk bermain bersama anak sebelum lingkungan dan waktu merebut mereka.

Sibuk bukan alasan untuk ayah melepas tanggung jawab pengasuhan

Banyak yang mungkin beralasan tidak punya waktu untuk bersama anak. Sibuk urusan di kantor dan lain-lain. Padahal jika ingin instropeksi lebih dalam itu semua hanyalah alasan. Toh anak juga mengerti mereka tidak bisa seharian bersama ayah. Anak-anak sebenarnya juga mengerti kapan ayahnya pergi bekerja dan kapan waktunya pulang, event sebelum mereka pandai bicara.

Cara yang biasa dilakukan anak untuk mendapat perhatian orang tuanya adalah dengan merajuk, ngambek bahkan menangis. Nah, kalau sudah begini kebanyakan orang tua malah menyalahkan anak. Apalagi sang ayah yang langsung merasa terganggu dengan suara tangisan itu. Padahal anak hanya ingin ayah mereka sedikit saja meluangkan waktu bersama. 

Ini 5 hal seru yang bisa ayah lakukan dengan anak lelakimu 

1. Luangkan waktu setiap hari
Efektifnya ayah meluangkan waktu 15 - 30 menit setiap hari untuk bersama anak. Ciptakan suasana yang berkualitas ketika bersama mereka. Lepaskan gadget dari tangan, matikan hp dan usahakan hari itu ayah tidak ada janji kemana-mana.

2. Lakukan hal yang disukai anak
Biasanya anak lelaki suka hal yang bersifat gerak. Mereka cenderung lasak dan suka permainan outdoor. Ciptakan permainan yang menguras energi misalnya bermain bola, berenang atau memanjat. Izinkan anak untuk memanjat pohon yang selama ini dia idam-idamkan. Cukup dampingi tanpa perlu di cereweti.

3. Pergi ke tempat ibadah
Apapun agama yang Anda anut pastikan untuk mengenalkan dengan lebih dalam kepada mereka. Perkataan ayah biasanya lebih didengar oleh anak sebab volume suara Anda sudah menandakan ketegasan. Dalam islam mendidik anak menjadi kewajiban mutlak. Karena ketika mati do'a anak yang sholeh akan menjadi jalan untuk ke jannahNya.

4. Pergi belanja berdua saja
Jika selama ini anak ngikut ibunya ke pasar cobalah sesekali ambil bagian ini. Anda tidak perlu kepasar jika terasa kurang nyaman. Ganti dengan ke swalayan, sambil belanja katakan pada anak Anda bahwa ayah sibuk setiap hari bekerja demi untuk mencukupi kebutuhannya. Dengan bekerja dan menghasilkan uang itulah maka anak bisa membeli apa yang diperlukannya.
Selingi dengan nasehat untuk merasa cukup dengan apa yang dia miliki saat ini.

5. Membacakan buku ketika tidur
Jika seharian itu Anda sibuk di luar rumah malam adalah waktu terakhir yang menjadi pilihan untuk bersama anak. Mengajak mereka ngobrol atau membacakan buku cerita bisa menjadi pelepas stress sekaligus merekatkan kembali jarak yang terbentang. Pilih bacaan yang mereka sukai. Sesekali selipkan dengan nasehat. Gunakan bahasa yang ringan agar mudah dimengerti.

Penting untuk para ayah mendampingi anak khususnya laki-laki pada masa tumbuh kembangnya. Sebab kenangan akan hari-hari yang pernah dilalui bersama diharapkan akan menjadi kenangan baik yang mereka bawa hingga dewasa. Teladan yang Anda contohkan akan menjadi cerminan bahkan acuan bagi anak laki-laki Anda dengan keluarganya kelak. Bagaimana Anda bersikap, berkata dan berbuat semua akan menjadi flash back yang akan dilihat ketika Anda melihat anak Anda. 

Jadi tidak ada kata terlambat sebab jiwa anak yang kosong tetap bisa diisi hanya jika mereka sudah terlanjur dewasa maka cara pendekatannya pun berbeda. Nah, ayah bagaimana selama ini Anda menjalani hari bersama anak lelakimu?
Back To Top