Perkembangan Sejarah Uang Indonesia dari Masa ke Masa

Dwina.net - Bicara uang di Indonesia berarti bicara sejarah panjang dari ketika masih dalam negara kerajaan dimana alat tukar kala itu masih sistem barter dan menggunakan logam emas, perak. Sampai akhirnya kertas menjadi bahan dasar pembuatan uang hingga hari ini.

pixabay

Mengenang Sejarah Uang Indonesia Pasca Penjajahan
Sebelum memakai uang rupiah, nyatanya terdapat proses panjang yang harus dilewati oleh Indonesia. Oleh karena itulah, sebagai bangsa Indonesia sudah sepatutnya kita ikut bangga dan menghargai uang di Indonesia. 

Cerita Sejarah uang indonesia sendiri terbilang cukup panjang. Mengingat pada bulan oktober tahun 1945 atau tepatnya setelah kemerdekaan. Bangsa Indonesia belum memiliki mata uang sendiri. Indonesia masih menggunakan mata uang Hindia Belanda, D Javashe Bank, dan juga mata uang Jepang. 

Parahnya, pada masa itu sejarah uang indonesia sempat mengalami  hyper inflasi yang menyebabkan nilai tukar uang turun drastis. Adapun mata uang yang mengalami penurunan tersebut yaitu mata uang jepang. 

Salah satu alasan yang menyebabkan turunya mata uang tersebut yaitu karena dibandingkan mata uang lain, mata uang jepang lebih banyak mengalami peredaran.

Awal Sejarah Uang Indonesia yang Pertama Kali Diterbitkan
Sejarah uang Indonesia mencatat bahwa mata uang yang digunakan atau diterbitkan pemerintah Indonesia pertama kali yaitu ORI. 

Sebenarnya ORI sendiri merupakan kepanjangan dari Oeang Republik Indonesia. Ada beberapa alasan mengapa pihak pemerintah Indonesia mengeluarkan mata uang ORI.

Salah satu alasannya yaitu, sebagai upaya pencegahan berkembangnya mata uang NICA pada tanggal 26 Oktober 1946. Pada saat itu pula, tiga mata uang yang telah beredar di Indonesia dinyatakan sudah tidak berlaku lagi. 

Dan pada masa itu, Indonesia hanya mengedarkan 2 mata uang saja. Yang akhirnya keputusan tersebut mendapatkan banyak dukungan dari rakyat indonesia.

Perjalanan Sejarah Uang Indonesia Setelah Kemerdekaan
Selain melewati proses yang panjang. Sejarah uang Indonesia juga tidak berjalan dengan mudah. Pada masa itu, uang indonesia sempat mengalami inflasi yang mengakibatkan Indonesia mengalami banyak kerugian. Terlebih bagi rakyat-rakyat kecil.

Indonesia yang pada masa itu menggunakan uang jepang pada kegiatan ekonomi sehari-harinya. Negara mengalami kerugian yang besar akibat mata uang jepang mengalami hyper inflasi. 

Seperti yang telah dijelaskan diawal, hyper inflasi yang terjadi tersebut tak lain disebabkan karena dibandingkan mata uang lain. Mata uang jepang lebih banyak mengalami peredaran. 

Tidak hanya hal itu saja, pada tahun 1946 keadaan uang indonesia juga semakin diperparah dengan turunnya kebijakan dari panglima AFNEI yang menduduki Indonesia. Dalam kebijakannya, panglima AFNEI tersebut menjelaskan bahwa alat transaksi resmi yang berlaku di Indonesia adalah mata uang NICA. 

Tentu kebijakan tersebut memunculkan banyak penolakan dari banyak pihak. Hal tersebut disebabkan karena, banyak pihak yang merasa bahwa mata uang NICA merugikan rakyat Indonesia. 

Tidak hanya itu, mata uang NICA juga mengakibatkan stabilitas perekonomian Indonesia menjadi kacau. Apalagi pada masa itu, Indonesia belum lama merdeka. 

pixabay

Upaya Pemerintah dalam Memperjuangkan Uang Indonesia
Mengetahui kebijakan panglima AFNEI tersebut, pihak pemerintah Indonesia tidak hanya diam. Pihak pemerintah Indonesia segera mengambil sikap protes atas keputusan diresmikannya mata uang NICA sebagai alat transaksi resmi. 

Oleh karena itu, sebagai sikap awal pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan yang berisi larangan menggunakan mata uang NICA dalam kegiatan transaksi.

Tidak hanya itu, pemerintah Indonesia juga mengambil sikap tegas dengan mengeluarkan atau menerbitkan mata uang yang disebut dengan ORI. Penggunaan ORI sendiri merupakan suatu simbol dukungan rakyat Indonesia kepada pemerintah Indonesia.

Benar saja, perubahan besar tersebut nyatanya membuat Indonesia mengalami perubahan besar dalam bidang perbankan. Hal itu dapat terlihat dengan berdirinya BNI atau Bank Negara Indonesia, BRI atau Bank Rakyat Indonesia, dan bank lainnya.

Proses Berdirinya Bank pada Sejarah Uang Indonesia
Setelah membuat perubahan baru dibidang perbankan. Upaya yang dilakukan pemerintah Indonesia dengan mendirikan bank ini, juga merupakan suatu upaya akuisi terhadap aset dari peninggalan pemerintah sebelumnya. Terlebih aset peninggalan dari pemerintah jepang. 

Sayangnya, dalam sejarah uang indonesia mata uang ORI yang digunakan sebagai alat transaksi tidak bertahan lama. Yaitu hanya bertahan hingga tahun 1949 saja. Kemudian disusul dengan diresmikannya mata uang baru yang diberi nama rupiah oleh bank Indonesia. 

Rupiah sendiri diambil dari kata “Rupee” yang merupakan mata uang india yang telah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Meskipun sebenarnya, rupee tidak seterkenal mata uang Gulden.

Puncak Sejarah Uang Indonesia
Setelah dikenalkannya Rupiah oleh Bank Indonesia sebagai mata uang resmi di Indonesia. Sejarah uang indonesia sudah terbilang mencapai puncak perbaikan. 

Setelah diresmikan, pihak bank Indonesia mulai mengatur penggunaan dan pembuatan  dengan kode IS0 4217 IDR. Selain dikenal sebagai rupiah. Masyarakat Indonesia juga mengenal mata uang ini dengan istilah Perak.

Hingga pada masa kini, uang mengalami begitu banyak perubahan. Pada masa pemerintahan Jokowi-JK saja uang semakin diperbarui. Salah satu alasan utamanya yaitu untuk memperbaiki uang rusak yang telah beredar di pasaran. 

Namun tetap saja, uang dikeluarkan secara perlahan dengan tujuan agar uang tidak mengalami devaluasi karena bertambahnya uang yang beredar di masyarakat. Terlepas dari itu semua, sebagai warga masyarakat yang baik tentunya kita juga turut andil menjaga aset negara yang satu ini.

Tag : sejarah
Back To Top