Apa Saja Sih Aktifitas Menarik Ketika Berlibur Ke Papua

Dwina.net - Melindungi hutan dan laut Papua menjadi tujuan EcoNusa, sebab Papua itu Indonesia

Ibu kelihatan sedang memikirkan sesuatu atau mungkin termenung. Sore itu hujan baru saja usai mengguyur bumi. Menyisakan rintik-rintik dan angin yang semakin menusuk. Tak lama Ayah yang sedari tadi memperhatikan ibu akhirnya mengalah.

“Bu, sudah senja, ngga baik termenung di sini. Ntar diliatin mang bakso loh, dikirain mau beli” Kata Ayah mengajak becanda.

Ibu cemberut, manja yang disengaja.

“Ibu ngga menung loh, Yah. Ibu lagi mikir nih”

Ayah mengerenyitkan dahi, bertanya lewat raut wajah.

“Bentar lagi liburan tiba Yah, Ibu pingin deh liburan kali ini kita jalan-jalan ke luar kota”

“Ibu mau mudik?” Tanya Ayah. Lelaki mah gitu, kalau dibilang jalan-jalan ke luar kota pasti mikirnya mudik. Sebab sejak menikah Ibu memang mengikuti Ayah tinggal di kampong halamannya.

“Kalau mudik sih pasti Yah. Namanya lebaran setahun sekali. Tapi kalau bisa pas libur lebaran nanti kita pergi ke Papua gitu, Yah”

“What? Papua, ngga kejauhan, Bu? Tiketnya mahal kali”

“Ya nabung Ayah… kita udah lama nikah tapi ngga pernah liburan selain mudik loh” Ibu cemberut.

Hmm kalau udah gini, fix deh Ayah nyerah. 

Ady Arif Fauzan/Pixabay

Setelah pembicaraan romantic senja itu rumah tangga terasa berbeda. Itu semua karena wajah Ibu selalu ceria. Tersenyum. Ah, senyum seorang istri memang membuat suasana rumah semakin hidup. Dan Ayah makin semangat kerja, mengumpulkan uang untuk bisa mengajak istrinya liburan. Ayah ingat-ingat sejak menikah istrinya memang tidak pernah meminta sesuatu. Jadi liburan ke Papua ini semacam moment bulan madu ke dua setelah 20 tahun pernikahan mereka.

Berlibur ke Papua bukan tanpa alasan untuk Ibu. Informasi tentang dunia luar yang sering dilihat lewat media cetak dan elektronik membuat perempuan ini mengagumi Papua. Papua itu Indonesia, demikian pendapatnya ketika sekali waktu ditanya alasan ingin kesana.

Papua menggambarkan keindahan Indonesia dengan hutan hijaunya. Ada banyak tempat yang ingin dikunjungi perempuan itu, meskipun yah, tujuan akhirnya adalah ingin melihat lebih dekat si Raja Ampat yang mendunia.

Menurut Wikipedia Papua merupakan provinsi terbesar di Indonesia dengan membagi dua bagian yaitu timur dan barat. Papua timur tetap memakai nama Papua sementara bagian barat memakai nama Papua Barat. Dulu mungkin orang kurang tau tentang Papua, kebanyakan kita menyebutnya Irian Jaya. Namun sejak 2003 dibagi menjadi dua provinsi dan berganti nama menjadi Papua.

Dengan sedikit pengetahuan ini rasanya tidak cukup untuk meneroka Papua, itu sebabnya Ibu ingin pergi dan melihat langsung bagaimana Papua. Mempelajari alamnya, budayanya, masyarakatnya, sukunya, hutannya dan kepercayaan mereka yang beragam. Tentu memerlukan waktu namun hal tersebut tidak menyurutkan niat untuk menjelajah pulau Papua.

Lokasi pertama yang ingin dikunjungi adalah Lembah Baliem

ianknabel66/Pixabay

Konon Lembah Baliem adalah tempat tinggal suku asli Papua yaitu Dani, Yali dan Lani. Di sini kita akan menjumpai masyarakat asli yang masih menggunakan koteka bagi yang lelaki dan rok rumbai dari daun kelapa untuk perempuan.

Menurut beberapa sumber di Lembah Baliem sering terjadi perang antar suku. Dan untuk meredamnya pemerintah mengedukasi masyarakat dan mengubah peperangan menjadi Festival Lembah Baliem.

Syukurnya rakyat nurut walaupun pastinya untuk mencapai hal tersebut dilalui dengan penuh perjuangan, namun kini Festival tersebut bisa menyedot perhatian turis baik lokal maupun mancanegara.

Mereka antusias melihat cara hidup ke tiga suku tersebut dan masyarakat setempat pelan-pelan dapat menerima kedatangan wisatawan ke Lembahnya.

Mengunjungi Taman Nasional Teluk Cendrawasih adalah tempat yang ingin dikunjungi selanjutnya

Lolame/Pixabay

Jika pada umumnya Taman Nasional dipenuhi tanaman dan pepohonan yang tinggi, Taman Nasional Teluk Cendrawasih 90% nya terdiri dari air. Maka tempat ini langsung menjadi favorite snorkling.

Taman Nasional ini menjadi tempat konservasi laut terbesar di Indonesia. Bukan tanpa alasan, Teluk Cendrawasih adalah tempat berdiamnya 196 jenis moluska dan 209 jenis ikan. Amaze banget dah.

Belum lagi gugusan pulau-pulau di sekelilingnya yang masih banyak berupa hutan yang ekosistemnya masih terjaga dengan baik. Yup, hutan dan air memang dua elemen yang saling membutuhkan. Maka tak jarang jika kita dengar ungkapan, jaga hutan maka air akan menjagamu.

Pendapat ini ingin memberitahu kita bahwa jika hutan kita jaga maka banjir, longsor dan bencana lainnya akibat penebangan liar tidak akan terjadi.

Menjaga kelestarian hutan akan memberi manfaaat tidak hanya untuk manusia tapi juga seluruh ekosistem dunia. Kenapa? Sebab hutan Indonesia merupakan bagian dari paru-paru dunia. Adalah menjadi tugas semua untuk terus menjaga kelestariannya.

Keindahan Papua sampai hari masih bisa dibanggakan karena masyarakat masih memegang erat adat dan cara hidup yang bersanding dengan hutan mereka.

Salah satu yayasan yang konsisten meningkatkan inisiatif masyarakat lokal dan internasional dalam pengelolaan sumber daya alam di wilayah Papua dan Maluku adalah econusa.

Dengan menggandeng pemerintah Papua, EcoNusa berupaya menjadi jembatan penghubung antara pemerintah dan masyarakat agar bersinergi menjaga sumber daya alam agar Papua.

Informasi ini yang menjadi daya tarik tersendiri untuk melihat lansung bagaiman geliat masyarakat Papua dalam menerima pendatang dengan tangan terbuka tapi kelestarian alamnya tetap terjaga. Sebab Papua itu Indonesia, So main-main ke Papua yuk!

Tag : traveling
Back To Top