Kenangan Kala Hujan

Apa kalian suka hujan? aku termasuk orang yang suka hujan, seperti berkali-kali sudah kukatakan di sini bahwa aku suka hujan. Salah satu penyebab adalah karena hujan membawa kedinginan, dan aku suka dingin. Sayangnya aku ga bisa terlalu sering meminum minuman yang dingin, tenggorokanku cepat meradang dan yang lebih parahnya biasanya amandelku langsung kumat. Kalau kalian punya sakit amandel, tentu tau gimana rasanya kalau lagi kumat, sakiiiitt... buat nelen makanan susah, bahkan bisa sampai demam. Sudah bertahun lamanya aku mengidap penyakit ini, ga ada niat buat melakukan operasi, karena menurutku asal bisa jaga makanan, InsyaAllah tetep aman.

Kembali ke cerita hujan aku ingat dulu pernah jadi manusia bego dimana aku rela menempuh hujan untuk sebuah kata cinta. Aduh bicara cinta serasa masih ABG deh hahhahaha. Yah cinta monyet yang ga pernah berubah jadi cinta gorila sebab memang akhirnya hubungan aneh itu kandas sebelum di mulai. Bayangin coba, aku yang kala itu masih berumur 20 tahun, rela berhujan ria untuk ketemu si dia yang ternyata sedang duduk manis sendirian dan ga peduli sama aku yang sudah kebasahan. malam pula. Apa ga bego tuh.

Namun ada juga hal-hal lucu yang terjadi kala hujan turun berderai-derai, waktu itu aku dan temenku sepakat untuk mbolos kerja. Dengan alasan hujan. Tapi karena takut akhirnya kami tempuh juga hujan deras itu. Sialnya di tengah jalan setan menggoda pikiran temenku, dia bilang, "udah deh kita ga usah kerja. balik yuk..." katanya sambil balik badan.
"ga ah.. udah tanggung nih jalan aja terus"

Menit berikutnya setan itu nempel di pikiranku.
"Iya ya Wi, yuk pulang aja.. udah pake payung tetep aja basah" kataku sambil berbalik arah.
"Ahhh tadi aku bilang pulang aja, ko yang ngga mau". Akhirnya di tengah hujan itu kami mondar mandir antara mau pulang atau mbolos aja. Sampe baju basah kuyup sak dalem-dalemnya, tapi kami ga bete, malah tertawa riang :)

Dan diatara kesemuanya aku paling suka menikmati hujan bersama secangkir teh, hmmm sudah lama benar moment ini ngga aku lakukan lagi. Padahal dulu terutama saat hujan turun sore hari, aku sering duduk di pinggir jendela, menikmati butiran air yang turun dari langit bersama anginnya dan bau tanahnya yang basah.

Seingatku selama ini aku belum pernah bete dengan hujan, walaupun aku sering kehujanan. Kadang aku suka tersenyum sendiri kalau ada orang yang sewot atau marah-marah ga jelas karena kehujanan. Padahal menurutku, sayang sekali kalau hanya karena hujan, kita jadi memaki dan mengutuki rahmat Tuhan ini.


Back To Top