Berkunjung ke Parapat? Inilah 3 Kuliner Khas Wajib Dicicipi di Parapat

Parapat memiliki keindahan alam yang banyak memberikan daya tarik bagi para wisatawan yang berkunjung kesana untuk berlibur maupun untuk keperluan bisnis. Letaknya di pinggiran Danau Toba membuat Parapat ikut menjadi populer. Para Wisatawan menyebut Parapat sebagai Kota kecil pinggir Danau dengan sejuta keindahan alam.
Danau Toba adalah danau terbesar di Indonesia, yang terbentuk dari letusan Gunung Toba, dengan luas permukaan air sekitar 1.100 kilometer, dan kedalaman mencapai 529 meter. Di Danau ini masyarakat sekitar sering melakukan acara-acara penting seperti pesta Danau Toba.



Penduduk asli Parapat adalah suku batak, yang terkenal dengan bahasanya yang keras namun memiliki hati yang lembut, baik, dan jujur. Selain itu, diParapat juga terdapat banyak masyarakat pendatang seperti orang Jawa, Padang, Cina, dan Sunda. Oleh karena itu, tidak heran di Parapat terdapat berbagai tempat ibadah mulai dari Masjid, Gereja Katholik, Gereja Protestan, Vihara, dan juga Pura.

Di Kota Parapat banyak terdapat hotel dan penginapan dengan berbagai tipe, karena di kota ini bukan hanya wisatawan yang datang berkunjung namun para pebisnis juga banyak datang ke Parapat. Untuk mempermudah pemesanan hotelnya, banyak situs booking online yang bisa anda gunakan dari ponsel, seperti misalnya traveloka.com, dengan begitu anda juga bisa mendapatkan harga promo.

Bila Anda dapat pergi kebagian barat Parapat, disana terdapat sebuah kawasan bernama Tanjung Sipora-pora. Di Parapat anda dapat menikmati wisata Arsitektur, karena di sana terdapat banyak sekali bangunan tua.

Di tempat inilah anda akan menemukan bangunan tua yang bergaya arsitektur Kolonial Belanda pada masanya, tetapi sayang bangunan tersebut kurang terawat. Di ujung semenanjung dengan tebing yang sangat curam terdapat sebuah bangunan kuno yang berdiri dengan kokoh.

Menurut sejarah, bangunan yang di bangun pada tahun 1820 ini merupakan saksi bisu sejarah dari perjuangan panjang bangsa Indonesia. Pada tahun 1949 presiden pertama Indonesia Ir.Soekarno di asingkan oleh bangsa Belanda disana. Bagi anda yang ingin menikmati keindahan Parapat dan keindahan dari matahari terbenam kawasan ini sangatlah cocok. Selain terdapat wisata alam, wisata sejarah, wisata rohani dan wisata Arsitektur di Parapat juga terdapat wisata Kuliner yang tidak kalah dengan kota-kota besar lain yang ada di Indonesia.

Mie Gomak

Mie Gomak merupakan makanan khas Batak, yang dimasak dengan Andaliman atau bumbu khas Batak. Mie Gomak sebenarnya hampir mirip seperti Spagheti yang ada di Italia oleh karena itu masyarakat sekitar juga menyebutnya spagheti Batak. Nama Mie Gomak berasal dari kata digomak-gomak yang mempunyai arti di genggam menggunakan tangan, karena pada zaman dulu cara penyajian mie Gomak dengan cara di genggam. Memakan mie Gomak makanan khas Batak di pinggir danau Toba dengan keindahan alamnya membuat wisata kuliner anda sangat berkesan. Bagi anda yang ingin menikmati mie gomak bisa dengan kuah atau mie gomak yang di goreng. Cara pembuatan mie kuah dengan mienya yang di rebus kemudian disajikan dengan bumbu yang terpisah. Jika anda ingin menikmati dengan cara di goreng, maka mie tersebut akan di goreng dengan cabe rawit dan berbagai macam sayuran seperti buncis dan kentang. Selain sayuran, juga di beri berbagai macam rempah-rempah Andaliman dan santan pada kuah mie, yang akan membuat mie Gomak memiliki cita rasa khas Batak.


Ikan Pora-pora

Ikan Pora-pora merupakan makanan khas Batak yang ada di Danau Toba dan memiliki kelezatan yang tak kalah dengan ikan lain serta memiliki gizi yang tinggi dengan kesagaran yang tetap terjaga. Ikan pora-pora hanya terdapat di kawasan objek wisata pinggir danau Toba. Ikan pora-pora disajikan dengan cara digoreng dan di makan dengan saus sambal atau mayonaise. Tekstur ikan yang crispy serta rasa khas dari ikan tersebut membuat anda ingin terus memakannya. Wisata kuliner inilah yang wajib anda cicipi jika sedang berada di Parapat, Sumatra Utara, Indonesia.



Pizza Andalima

Pizza andalima juga merupakan makanan khas Parapat, pizza ini berbeda dengan pizza-pizza lainnya yang anda kenal. Bahan dasar pizza ini cukup mudah yakni tepung terigu, dan dengan berbagai macam pilihan topping yang beragam. Pizza yang di isi dengan berbagai macam sayuran dan di tambah saus khas Batak. Pizza andalima pertama kali di buat oleh seorang chef bernama Sebastian Hutabarat, pemilik sebuah restaurant di sekitar tepi danau Toba di Parapat, Sumatra Utara.  
 
Itulah 3 khas kuliner di Parapat dari bermacam-macam kuliner daerah yang ada. Cobalah untuk mencicipi kuliner tersebut saat anda berkujung ke Parapat.
Back To Top