Mengenal Ragam Budaya Kota Surabaya



Dwina.net - Mengenal ragam budaya kota Surabaya

Surabaya menjadi kota terbesar kedua setelah Jakarta dengan populasi penduduk sekitar 2 juta lebih dengan ragam budaya yang plural. Yup, di Surabaya kalian tidak akan ketemu hanya etnis Jawa tapi juga suku lainnya seperti Melayu, Minang, Batak, dll kalau sekilas Surabaya menurut saya seperti Medan yang sukunya juga campur baur.

agus santoso
Meski demikian kebudayaan di Surabaya tetap dilestarikan. Pemerintah Surabaya berusaha untuk terus menggerakkan budaya aslinya agar terus lestari meskipun banyak etnis lain yang masuk ke Provinsi ini. Budaya Surabaya yang terkenal misalnya Undukan Doro, Manten Pegon dan Musik Patrol masih terus lestari. Selain itu kesenian budaya, kuliner khas Surabaya dan pariwisatanya juga terus menggeliat dan siap bersaing dengan kota-kota lain di Indonesia.

Honestly, saya sendiri belum pernah berkunjung ke kota ini, namun dulu... pernah ada keinginan kuat untuk menjadi salah satu dari warga luar yang ingin mengadu nasib ke kota Surabaya. Tapi rupanya Tuhan tidak mengizinkan jadilah saya mencelat ke Pekanbaru. Meskipun begitu Surabaya tetap menjadi list kota yang akan saya kunjungi satu saat kelak. Untuk sementara ini saya lebih sering menerima oleh-oleh yang dibawa suami karena beliau beberapa kali berkunjung ke kota Surabaya, entah untuk urusan pribadi ataupun pekerjaan.

Perjalanan ke Surabaya dengan pegipegi

Untuk sampai ke kota Surabaya berarti transportasi yang dipilih hanya dua darat dan udara. Karena perjalanan darat memakan waktu lama maka udara menjadi alternatif pilihan. Jika sudah bicara pesawat tentu butuh tiket kan. Nah, sekarang ini kita ngga perlu repot ke outlet yang menjual tiket perjalanan, semua bisa online dari mulai tiket pesawat, kereta api sampai sewa hotel di Surabaya. Beruntungnya jika kita memesan tiket secara online kita dapat mencari harga tiket sesuai budget. Apalagi dengan aplikasi pegipegi yang selalu ada promo tiket.

Urusan setelah tiket pesawat tentu lanjut ke pencarian hotel dong. Nah, kalau suami pergi pakai dana perusahaan kan ada budgetnya tuh, jangan sampai budget yang dianggarkan ternyata ngga cukup karena harga kamar yang mahal. So, hotel murah di Surabaya kudu jadi perhatian khusus. Khusus..... wkwkkwwk.

Ada banyak pilihan hotel yang ditawarkan aplikasi pegipegi dari yang hotel bintang 5 di Surabaya hingga hotel murah di Surabaya. Sebelum booking satu, kami kudu intip dulu berapa budget yang disediakan perusahaan supaya dapat digunakan sehemat mungkin. Duit perusahaan bok, bukan duit pribadi, tanggung jawabnya lebih besar loh daripada pakai dana pribadi. 

Namun begitu masuk ke aplikasi pegipegi pencarian hotel langsung mupeng, lah ada 376 hotel murah di Surabaya yang dijembrengin lengkap dengan fasilitas dan alamat dan budgetnya. Dari mulai hotel yang dapat bintang satu hingga bintang 5 dan kita juga bisa pilih mau menginap deket mana, misalnya mau deket Jembatan Suramadu, Bandara Juanda, Kebun binatang Surabaya, Tugu Pahlawan atau lainnya, semuanya lengkap. 






Setelah lokasi dipilih baru cek hotel apa saja yang ada di sekitar lokasi misalnya Hotel Sahid Surabaya. Klik aja hotel itu terus kalian akan masuk ke fitur fasillitas lengkap hotel dengan lebih rinci dari mulai superior sampai deluxe. Kalau tidurnya mau pisah juga boleh ada twin bednya juga kok kali aja pergi bareng teman bukan pasangan, yekan. Fasilitas hotel akan ditampilkan seakurat mungkin untuk menjadi gambaran bagi pemesan kamar. Selesai memilih saatnya klik "Pesan Sekarang" dan cek ulang tipe kamar yang diinginkan.



Jangan lupa isi data diri pemesan dan pilih pembayaannya. Ada banyak pilihan pembayaran dari mulai transfer ATM, kartu kredit, klick BCA, CIMB clicks dll. So easy lah pokoknya. Sesampainya di Surabaya saatnya kerja dan meneroka wisata budaya dan kulinernya pasti. 

 Meneroka ragam wisata budaya Surabaya
 
agus santoso
Kebudayaan kota Surabaya yang tidak asing tentu ludruk ya. Kesenian rakyat yang berasal dari Jombang ini bahkan sudah sampai kemana-mana. Saya ingat ketika kecil dulu sering digelar kesedian ludruk kalau ada hajatan. Tidak heran sih, sebab kesenian ini konon sudah ada sejak tahun 1942 dan semakin terkenal setelah revolusi.

Selain ludruk ternyata Surabaya masih menyimpan banyak sekali pesona wisata budayanya seperti Tari Remo, Besutan, Okol, Tari Hadrah Jidor dan masih banyak lagi. Untuk terus melestarikannya Dewan Kesenian Surabaya mengembangkan kesenian ini dengan menyelenggarakan acara kesenian, pameran dan taman hiburan rakyat.

Meskipun plural namun kebudayaan di Surabaya masih menjadi ikon yang mencerminkan ciri khas daerah ini. Eh, ada satu lagi nih yang lekat banget sama Surabaya, bahasanya. Yup, bahasa arekan atau bahasa Suroboyan menjadi ciri yang tak terpisahkan dari masyarakatnya. Memang banyak suku lain yang masuk tapi jangan salah sebulan dua aja tinggal disini kalian bisa berbahasa dengan dialek arekan. Sebab, dialek arekan ini ngga sesulit bahasa jawa dengan tingkal kesulitan Madya atau Krama dan tidak sehalus bahasa jawa tengah. 

Kedengarannya sih kasar tapi ya begitulah warga Surabaya, mereka bangga dengan slogan arek-arek Suroboyo dan dialek arekan ini terus dipakai hingga sekarang. Tapi bukan berarti mereka ngga bisa bahasa krama ya. Mereka tetap memakai bahasa yang lebih halus khususnya jika berbicara dengan tetua atau orang-orang tertentu.
Tag : traveling
Back To Top