Tentang Menanti Hadirnya Sang Buah Hati

Dwina.net - Bagi pasangan menikah memiliki buah hati semacam goals yang harus diwujudkan secepat mungkin. Mungkin lebih cepat dari cicilan rumah. Bisa jadi karena sebagai pasangan yang baru menikah intensitas hubungan masih tinggi. Yah maklumlah pengantin baru. Jadi kalau sudah intents tentu peluang hamil akan lebih besar.

Namun tidak semua pasangan yang baru menikah akan langsung memiliki anak. Tidak jarang kita dengar mereka yang sudah lama menikah tapi masih belum dikaruniai anak. Tentunya dengan berbagai sebab. Misalnya rahim yang kurang subur, ada virus dan lain sebagainya. Jika dilihat dari segi medis dan nalar manusia tentu hal ini semacam cobaan hidup. Tapi bila dilihat dari kacamata agama tentu ini berkaitan dengan izin Alloh.

Anak adalah titipan dariNya. Tanpa seizinnya mustahil hal itu akan terjadi. Sama mungkinnya jika seorang perempuan itu divonis tidak bisa hamil namun dengan izin Alloh semua jadi mungkin. Jadi yang Saya mau bilang disini adalah ada kerja tangan Alloh dalam soal ini. Urusan anak mutlak kuasanya.

hamil sehat

Jika sudah lama menikah namun masih belum dikaruniai anak jangan bersedih. Banyak hal yang bisa Kamu lakukan untuk meluluhkan hati Alloh dan memberikan apa yang Kamu minta. 

Alloh itu maha baik
Camkan ini dalam-dalam di relung hatimu yang terdalam. Jangan menganggap Alloh tidak baik hanya karena keinginanmu untuk memiliki anak belum dikabulkan. Lihat sekeliling betapa banyak pasangan yang mengalami masalah serupa dirimu. So, you not alone. Singkirkan jauh-jauh rasa menyalahkan diri sendiri. Ingatlah Alloh maha bijaksana. Tidak akan seorang hamba itu diberi cobaan diluar batas kemampuannya.

Merendahkan diri di hadapan Alloh
Manusia ini tempatnya dosa. Kesombongan yang sedikit dan tersembunyi tidak akan lepas dari pandangan Alloh. Jangan karena harta yang sedikit berlebih dikasih Alloh membuat kita lupa siapa sang maha pemberi rezeki itu. Tetap tawaduk, rendah hati agar Alloh mengabulkan keinginanmu.
Panjangkan do'a dan jangan bersedih karena persoalan ini. Ambil hikmahnya dulu. Bahwa keterlambatan hadirnya seorang bayi berarti memberi kesempatan bagi Kamu dan pasangan untuk lebih mengenal satu sama lain. 

Tak putus ikhtiar
Ikhtiar mendapatkan keturunan hendaknya jangan hanya pada satu pihak saja. Berusalah bersama-sama. Bisa dengan minum obat herbal. Mengatur pola hidup sehat. Makan makanan yang mengandung banyak protein dan olah raga teratur. Jika tubuh sehat maka kemungkinan untuk memiliki anak bisa lebih besar. Jangan terlalu dipikirkan omongan tetangga. Katanya sih omongan tetangga tuh pedes banget. Tapi jangan diambil hati. Slow and keep smile to be nice person.

Jangan menyalahkan pasangan
Banyak pasangan yang akhirnya menyerah dan memilih untuk berpisah. Haduh coba pikir ulang tujuan kalian berumah tangga itu mau apa? Mau ibadah atau cuma mau lanjutin keturunan? Kalau mau ibadah maka anak bukan prioritas utama. Membahagiakan pasangan, ibadah lebih intens, terjauh dari zina itulah tujuan menikah. 

Menyalahkan pasangan tidak akan menghasilkan apa-apa. Jangan salahkan istri dan begitu sebaliknya. Buka hati buka pikiran. Periksakan diri ke dokter bersama. Sering kejadian suami tidak mau memeriksakan dirinya ke dokter dengan alasan dia baik-baik saja. Eh tunggu dulu. Tidak melulu loh perempuan yang salah. Kita tidak akan pernah tau sebelum melakukan pemeriksaan. Jadi wahai para suami jangan egois dan merasa diri sehat ya. Nanti jatohnya cuma nyalahin istri.

Anak memang mengobat letih menyemarak keluarga dan menenangkan. Senyum mereka, celotehan mereka dan tingkahnya adalah obat alami untuk orang tuanya. Jadi berusaha dan berdo'alah dengan segala kerendahan hati.

Back To Top