Mengenalkan Kehebatan Kuda dalam Surah Al-Adiyat kepada Anak

Dwina.net - Mengenalkan Kehebatan Kuda dalam Surah Al-Adiyat kepada Anak

Di sekolah Azam ada setoran hafalan per semesternya. Beruntung sudah dari TK ada program hafal qur'an khususnya juz 30 jadi waktu masuk SD ngga begitu kaget. Hanya saja proses penghafalan tidak dibantu ibu guru tapi dilakukan di rumah bersama orang tua. Ngga tau juga alasannya apa mungkin karena ibu guru sudah banyak tugas jadi urusan hafal-hafalan ini semacam tugas yang diberikan untuk anak muridnya. Positifnya orang tua jadi ikut terpacu untuk ikutan menghafal juga. Seneng-seneng aja sih, sebab bisa bareng sama anak. Dan... malu juga karena setua gini hafalan suratnya masih segitu-gitu aja.

Christian Klein

Tidak semua orang tua enjoy dengan cara ini, Saya tahu dari komen ibu-ibu ketika menjemput anak. Yah, semacam curcol begitu tentang betapa susahnya anak disuruh menghafal, males-malesan, udah di bantu dengan ustad tapi hafalan masih sedikit. Saya yang denger senyum aja.... bukan ngejek mak, sumpah, tapi Saya juga merasakan hal yang sama. But, buat apa ngomel dan ngeluh ya yang ada itu akan menurunkan sisi positif dan memasukkan energi negatif ke otak. No way, cukuplah dengan segala kerepotan ngurusin mereka, urusan hafalan ini justru Saya jadikan cambuk untuk bisa nambah hafalan Saya sendiri.

Pernah Saya ngomong begini ke teman-teman sesama wali murid, ikut menghafal bareng anak aja. Jawabannya variatif dari yang setuju sampe yang bilang hadeeuhh urusan rumah tangga aja ngga kelar-kelar lagi menghafal. Oi Mak, anak juga capek kali. Udah sekolah full, pe er banyak, tambah hafalan. So plislah, bantu mereka setidaknya semangati mereka dengan menghafal bareng jadi bisa ikut merasakan kesulitan yang mereka rasakan. Tapi itu cuma dalam ati aja Mak, honestly Saya ngga berani bilang begitu. Saya cuma bilang, Saya ikut menghafal biar hafalan Saya juga nambah, soalnya Saya malu, anak bisa tapi Saya ngga. Plus senyum pastinya.

Well, banyak surah dalam juz 30 itu yang artinya bisa diceritain ke anak, misalnya surah Al-Adiyat. Seriously Saya baru tahu kalo sudah ini menjelaskan tentang Kuda. Astaghfirullah... kemana aja? Itulah Mak, faedahnya. Karena anak ada target setoran Saya jadi rajin nguprek Al-qur'an. Surah Al-Adiyat menceritakan tentang bagaimana kuda menjadi hewan yang berguna bagi manusia bahkan dalam sebuah riwayat Rasulullah menyarankan agar umatnya pandai berkuda. Sebenernya apa rahasia kuda ini sehingga masuk dalam kisah yang diceritakan Al-Qur'an?

Keutamaan kuda sebagai hewan tunggangan dalam perang

skeeze

"Demi kuda perang yang berlari kencang terengah-engah" (QS Al-Adiyat : 1)

Ayat ini menerangkan kuda yang berlari kencang dalam peperangan. Kuda adalah hewan tunggangan yang memiliki stamina kuat. Ketahuan dari postur tubuhnya kan. Tubuh kuda yang gagah berdiri tegak dan bermata garang itu seolah berkata, jangan takut, aku akan melindungimu. Eh bener apa cuma halusinasiku aja ya. Soalnya pernah bertentang mata dengan kuda sepertinya mereka bisa bicara. Bila dipacu dengan semangat kuda bahkan bisa berlari kencang setara 80km/jam.

Meskipun kelihatan terengah-engah bukan berarti kuda capek loh, tapi hewan ini termasuk yang pandai mengatur pernafasan supaya keseimbangannya tetap stabil. Waktu menceritakan tentang kuda, Azam antusias sekali. Tak lupa Saya kasih lihat jenis-jenis kuda yang ada di dunia. Sebagai penggemar warna hitam tentu dia langsung milih hitam sebagai kuda kesukaannya.

"Dan kuda yang memercikkan bunga api (dengan pukulan kuku kakinya)" (QS Al-Adiyat : 2)

Masuk ke ayat ini jadi lebih antusias, sebab sangkin kencangnya berlari ladam kuda akan memercikkan api. Kebayang ketika Rasulullah berkuda bersama sahabatnya ke medan perang. Itu sebabnya dulu selain unta, kuda adalah hewan yang cocok sebagai tunggangan perang. Bahkan hingga saat ini kuda masih digunakan untuk pacuan lomba. 

"Dan kuda yang menyerang (dengan tiba-tiba) pada waktu pagi" (QS Al-Adiyat : 3)
"Sehingga menerbangkan debu" (QS Al-Adiyat : 4)

Pada waktu musuh masih lengah di waktu subuh, tentara berkuda menyerang dengan garang. Kenapa subuh, sebab sudah jadi rahasia umum kan pada waktu subuh adalah masa yang enak banget buat tidur. "Kebukti Kamu kalau dibangunkan subuh susah kali" seruku pada Azam. Bocahe cengengesan aja. 

"Lalu menyerbu ke tengah-tengah kumpulan musuh" (QS Al-Adiyat : 5)
"Sungguh manusia itu sangat ingkar, (tidak bersyukur) kepada Tuhannya" (QS Al-Adiyat : 6)

Derap kaki kuda perang yang berlari kencang di waktu subuh memecah embun pagi dan menerbangkan debu-debu sehingga membuat langit menjadi gelap dan membuat musuh kebingungan. Strategi perang ini dinilai efektif sebab dalam riwayat yang lain diceritakan jika subuh bisa ditaklukan maka tiada kesulitan pada hari itu, makanya subuh menjadi moment penting bagi setiap manusia untuk bisa melewatinya dengan baik.

Devanath

Begitulah keistimewaan kuda dan sangat pantas jika Alloh mengistimewakannya sehingga tertulis dalam surah Al-Adiyat. Di lanjutan ayat berikutnya Alloh memperingatkan kita agar tidak silau dengan harta dan berlebihan dalam menggunakannya. Harta adalah titipan yang sewaktu-waktu dapat diambil oleh - Nya. 

"Dan sesungguhnya  dia (manusia) menyaksikan (mengakui) keingkarannya" (QS Al-Adiyat : 7)
"Dan sesungguhnya cintanya kepada harta benar-benar berlebihan" (QS Al-Adiyat : 8)
"Maka tidakkah dia mengetahui apabila apa yang di dalam kubur dikeluarkan" (QS Al-Adiyat : 9)
"Dan  apa yang tersimpan di dalam dada dilahirkan?" (QS Al-Adiyat : 10)
"Sungguh, Tuhan mereka pada hari itu Mahateliti terhadap keadaan mereka" (QS Al - Adiyat : 11)

Belajar dari surah ini membuat Saya bersyukur atas apa yang diberi Alloh kepada Saya. Dan mulai mencari-cari barang apa yang jarang atau bahkan sama sekali ngga terpakai. Semua itu kelak akan diminta pertanggung jawabannya di akhirat. Azam juga saya tanamkan pemahaman bahwa jangan terlalu menginginkan ini itu. Anak-anak seusianya memang akan selalu melihat teman. Teman punya ini, pengen. Teman punya itu, pengen. Nah, pe er bagi Saya untuk bisa menanamkan rasa cukup dengan apa yang dia miliki sekarang. Bismillah.










Back To Top