Memilih Vitamin Untuk Anak

Sebenarnya saya jenis ibu yang tidak terlalu khawatir dengan kondisi tumbuh kembang anak, bukannya mau mengabaikan tapi menurut saya, menurut saya loh ya, setiap anak memiliki kelebihannya masing-masing pun pada proses perkembangan tubuhnya. Anak bisa jadi memiliki tubuh kecil ketika masih kecil tapi saat besar nanti atau baligh bisa jadi tubuhnya bisa berkembang pesat seperti yang saya lihat pada adik laki-laki saya.

Kondisi tubuh yang mungil juga dialami oleh Azam menurut dokter anak Azam kekurangan berat badan seharusnya di usia 4 tahun berat badannya di minimal 15 kilogram tapi Azam memiliki berat badan 13 kilo jadi kurang 2-3 kilo. Lalu dokter menyarankan agar aku mengganti susunya dengan susu kambing. Kata dokter sih susu kambing itu proteinnya lebih cepat diserap tubuh dari pada susu sapi. Yo wes, manut aja, jadilah selepas dari mengunjungi dokter kami berburu susu kambing.

Harga susu kambing memang lumayan lebih mahal daripada susu sapi tapi ngga papa, asalkan baik untuk perkembangannya tentu sebagai orang tua kami berusaha memberikan yang terbaik untuk anak. Selain mengganti susu formulanya kami juga memberikan tambahan vitamin yang berasal dari madu. Memang sih sejak usia 1 tahun Azam sering minum madu dari mulai madu bunga, madu olahan sampe madu pahit yang berasal dari madu hutan liar Pelalawan, Riau. Madu ini memang memiliki rasa yang agak pahit tapi Azam minumnya seneng-seneng aja malah suka nambah :D



Sekarang ini Azam saya kasih madu plus ikan gabus namanya Vitabumin hasil dari rekomendasi teman saya. Dari hasil pencarian saya menemunkan kalau vitabumin mengandung albumin yang berasal dari ikan gabus atau ikan haruan. Albumin sendiri memiliki banyak manfaat bagi tubuh salah satunya mempercepat penyembuhan luka, mengandung protein monomer yang mudah larut dalam tubuh. Albumin sendiri tidak hanya terdapat pada ikan gabus tapi juga pada putih telur yang disebut albuminoid.

Semenjak saya beri vitabumin selama sebulan kelihatan ada perubahan pada selera makannya, biasanya Azam paling susah makan. Tapi sekarang tidak lagi, yah walaupun masa yang dihabiskan untuk makan lama tapi tidak selama dulu. Kalau dulu bisa 2 jam untuk sekali makan, belakangan ini hanya dalam waktu 1/2 jam Azam sudah habis makannya. Lagipula karena sekarang sudah sekolah dan disekolah ada katering jadi Azam juga dilatih untuk makan bersama teman-temannya.

Menurut saya sih sah-sah aja ya untuk kasih vitamin tambahan pada anak asalkan jangan berterusan. Kalau Azam sendiri minum vitaminnya putus sambung. Kadang minum kadang ngga. Ketergantungan pada satu vitamin tambahan juga kurang bagus karena asupan vitamin terbaik adalah dari makanannya.
Tag : kesehatan
Back To Top