Teruntuk Dirimu (siapakah dia?)

Dari postingan sebelumnya saya melihat banyak teman-teman yang berkomentar dan kebanyakan komennya bikin tersenyum deh. Terima kasih buat segala perhatian, semangat dan juga kritik saran yang menggelitik. xixixi..

saya tidak sedang bersedih, jauh dari mellow dan lagi tidak ingin mengkonsumsi melon. Tulisan sebelumnya ada untuk seseorang yang dekat sekali dengan saya. Dia adalah;


Namanya Bayu, dia adik pertama saya dan beberapa minggu kemarin dia mengatakan pada saya kalau kekasih hatinya mengajak dia untuk secepatnya menikah. Reaksi pertama saya waktu itu kaget. Jelas donk, kakaknya aja belum nikah masak adiknya mau duluan. Heheheheh ketauan yah saya gak rela.

Antara saya dan bayu tidak jauh jaraknya, hal itu membuat kami selalu dianggap bukan kakak-adik tapi seperti pasangan berkasih. Dia juga teman curhat terbaik saya, selalu mendengarkan dan menuruti keinginan saya. Misalnya kalau saya ingin pergi jalan-jalan, dialah yang paling sering menemani saya. Jadi ada rasa kehilangan padahal dia belum benar-benar ingin merealisasikan keinginannya.

Bukan rasa cemburu karena takut di duluin, tapi saya hanya ingin dia lebih matang dan siap ketika dia melangkah ke episode selanjutnya. Siap dalam arti bukan hanya fisik tapi juga lebih kepada bathinnya. Siap membawa seorang perempuan dan bisa bertanggung jawab atas rumah tangganya kelak. Saya ingin dia lebih menggunakan logika ketika memilih wanita dan bukan hanya mengandalkan rasa cinta semata.

Alhamdulillah dia masih mau mendengarkan nasehat saya dan ibu, dan dari hasil diskusi dia memutuskan untuk melanjutkan cita-citanya terlebih dulu. Ada rasa lega ketika saya mendengar hasil keputusannya.
Tag : iseng
Back To Top