Teruntuk Dirimu

Kau tau kalau kau bergitu berarti dalam hidupku, kau pun tahu kalau kau pergi aku akan kehilanganmu. Dan ketika hasrat untuk benar-benar pergi kau utaran aku merasa telah kehilanganmu sebelum kau benar-benar pergi dari hidupku.

Aku egois ketika aku bilang kalau kau harus berfikir ulang dengan niat hatimu untuk bersamanya. Ah, seharusnya aku mendukung bukan sebaliknya, mematahkan semangatmu hingga kau memilih diam tanpa putusan. Aku semakin bersorak ketika orang-orang di sekelilingku juga mendukungku.

Sebenarnya aku belum siap melihatmu menjauh dariku karena dalam kitaran hidupku kau adalah sebagian daripadanya. Aku belum sanggup sendiri tanpamu dan kau sendiripun tau itu. Aku seperti anak itik yang kehilangan induk dan ketika aku keluar orang pertama yang kupinta menemaniku adalah kamu. Tidak perduli apakah saat itu kau ada urusan lain. yang penting adalah aku, aku dan aku.

Uffh.. kadang aku berfikir apakah aku terlalu manja dan cenderung memaksakan kehendakku? Salahkah aku yang menasehatimu untuk tidak terburu-buru mengambil keputusan, dan mengambil masa sebanyak-banyaknya sebelum kau benar-benar melangkah.Yang aku tau adalah aku masih ingin kau ada disisiku.

Tag : iseng
Back To Top