Melatih Anak Untuk Tidak Buka Puasa Sebelum Waktunya

Melatih anak untuk tidak buka puasa sebelum waktunya - Tantangan orang tua menjelang ramadhan ini kayaknya berlipat-lipat. Lihat saja di time line segala media segala baju dari mulai batik sarimbit, sarimbit muslim, mukena sampai kue lebaran sudah mejeng manis dimana-mana. Kemeriahan ramadhan sudah tercium walaupun masih beberapa hari lagi.

Itulah hebatnya ramadhan, menurut saya ramadhan bukan hanya moment sekali setahun yang dialami umat muslim tapi juga seluruh umat. Semua kebagian rejeki saat ramadhan datang. Nah, bicara soal godaan tadi ternyata bukan cuma orang tua yang mengalaminya. Anak-anak juga. Ini tahun kedua anak saya belajar puasa. Setelah tahun lalu saat usianya 5 tahun kami sudah mengenalkan puasa ramadhan kepadanya.

Melatih anak untuk puasa saya rasa memang harus dilakukan sejak dini. Bahkan ada juga anak tetangga yang dari usia 3 tahun sudah dilatih puasa. Hebat. Kejadian yang sering dialami anak-anak saat sedang puasa biasanya godaan untuk buka puasa. Nah, bagaimana melatih anak untuk tidak buka puasa sebelum waktunya? Yuk mak, kita belajar sama-sama.



Buat komitmen sebelum ramadhan tiba
Saya termasuk yang sering sounding ke anak soal ramadhan. Biasanya satu atau dua bulan sebelum puasa saya sudah woro-woro ke anak kalau sebentar lagi puasa. Anak pasti antusias nih kalau ngomong soal puasa karena dekat dengan lebaran. Saat dia bertanya soal puasa, mulai deh saya bilang 
"Puasa nanti ngga boleh makan sama minum siang-siang ya". Atau "Abang, bentar lagi puasa, Abang mau puasa ngga?". Demikian seterusnya dan seseringnya. Sangkin seringnya dia sampai ikut menghitung hari, berapa lama lagi puasa akan datang.
Ngga perlu maksa puasa harus full nanti anaknya malah tertekan. Let it flow aja. Yang penting kejujuran dalam menjalankan puasa yang perlu ditekankan. Tidak ada gunanya jika kita memaksa anak berpuasa tapi dia curi-curi makan tanpa sepengetahuan kita.

Melatih kejujuran dengan menjadikan diri sebagai contohnya
Anak adalah peniru yang baik, dia akan melakukan apa yang orang dewasa lakukan. Dan orang yang paling dekat dengannya adalah orang tua. Sangat mustahil anak akan berpuasa dengan baik jika orang tuanya tidak berpuasa. Puasa akan menjadi ibadah yang sangat berat jika tidak dilatih dan untuk orang dewasa harus memaksa diri untuk puasa, kecuali jika memang syarat sah puasa tidak dimiliki lagi misalnya sakit kera, uzur, nifas dll. Puasa bukan sekedar tidak makan dan minum tapi nilai-nilai kejujuran pada diri sendiri yang harus ditanamkan sejak dini. Jika pada diri sendiri aja berbohong gimana selanjutnya?

Membacakan kisah-kisah teladan 
Kisah rasulullah dan sahabat-sahabatnya penuh dengan hikmah tentang ketaatan dan kejujuran. Membacakan kisah-kisah mereka kepada anak akan menambah rasa kepercayaan diri bahwa jika kita baik maka Allah akan sayang sama kita. Itu pemahaman sederhananya saja. Kelak semakin dewasa mereka akan mengerti bahwa kejujuran bukan hanya saat puasa tapi juga melingkupi seluruh aspek perbuatan diri.

Memberitahu jadwal puasa
Anak-anak akan merengek jika ia mulai merasa haus dan lapar. Ibu bisa katakan dengan lembut bahwa waktu buka puasa belum tiba. Ngga perlu pakai marah ya, Bu. Nanti anak akan neguk air ketika ibu sholat atau bobok siang. Kasih support dan semangat aja kalau anaknya udah mulai habis batre. Beritahu bahwa waktu buka puasa tiap daerah itu beda-beda. Dan bersyukurnya kita tinggal di Indonesia dimana hanya ada dua musim. Coba kalau tinggal di Eropa dan puasa berada dipuncak musim panas. Uwaaaa, puasa bisa sampe 16 jam. Ooo diceritakan soal waktu puasa pasti bikin mereka kaget loh, mak.


Bikin menu buka puasa bareng
Ini semacam latihan yang menyenangkan sekaligus bikin ngiler ya. Tapi jangan goda anak dibagian ngilernya. Coba deh bikin menu buka puasa yang dia sukai jelang waktu berbuka. Yang mudah dan praktis aja, misalnya es buah, sirup, memotong cake sesuai seleranya dll. Sambil dikerjakan ibu bisa menerangkan bahwa waktu buka puasa sebentar lagi. Biar anaknya makin semangat.

Intinya jadikan moment puasa menyenangkan disetiap waktunya terutama saat siang hari karena godaan untuk buka puasa biasanya terjadi saat siang. Puasa yang dilakukan dengan senang hati tidak akan membuat anak terbebani. Karena mereka sangat cepat beradaptasi. Jadi melatih mereka puasa sejak dini akan menimbulkan rasa biasa menahan haus dan lapar serta melatih kejujurannya.

Back To Top