Cara Mendapatkan Penghasilan Tambahan di Era Digital


Sebagai seorang ibu rumah tangga full time tentunya tidak menutup kemungkinan untuk tetap menghasilkan rupiah meski hanya dari rumah. Saat ini sudah banyak peluang bisnis yang bisa dihasilkan meski hanya dengan modal yang sedikit serta waktu yang lebih efisien. Yah, bisa dibilang sambil momong bayi juga para ibu zaman now bisa menambah pendapatan keluarga.

Meskipun kelihatannya mudah dan banyak peluang usaha bertebaran namun sayangnya banyak yang belum tahu bagaimana memulainya. Persiapan apa yang perlu dilakukan dan siapkah dengan segala konsekuensi karena apapun yang kita lakukan sejatinya mengandung sebab akibat.

Memulai usaha dari rumah kelihatannya tidak rumit. Hanya modal handphone atau leptop, upload sana sini. Udah, jadi deh. Eit, nyatanya tidak semudah itu ya, Bun. Ada beberapa kiat jitu yang perlu Bunda lakukan tentang bagaimana cara mendapatkan penghasilan tambahan dari rumah. Cuss, kita bedah satu-satu.

Pintar melihat peluang
Meskipun sebagai ibu rumah tangga full time bukan berarti dunia Bunda hanya sebatas luasnya rumah saja. Coba perhatikan sekeliling dan mulai bertegur sapa dengan tetangga. Untuk apa? Bukan untuk nggosip ya, tapi sambil berkenalan dengan tetangga Bunda bisa melihat peluang usaha apa yang bisa dilakukan dari rumah. Misalnya lingkungan rumah Bunda dekat dengan jalan utama, rumah kos atau sekolah. Nah, usaha yang cocok dijalani adalah buka kedai, café kekinian dan laundry.

Membangun koneksi lewat dunia maya dan nyata
Koneksi tidak akan terjalin dengan sendirinya jika Bunda menutup diri. Jika selama ini aktivitas social media Bunda hanya sebatas upload foto pribadi coba deh sesekali upload foto produk yang ingin dijual. Jangan terlalu tergesa sampai satu wall penuh dengan barang dagangan tapi sepi komentar. Cobalah berinteraksi dengan teman-teman maya lewat komentar positif dan bersahabat. Dengan begitu mereka akan senang untuk komentar balik ke profile sosmed Bunda.

Begitupun dengan dunia nyata. Persahabatan yang baik sejatinya yang real karena ada touching yang nyata disana. Jangan sungkan untuk mulai menyapa dan membuka pintu selebar-lebarnya pada para tetangga atau teman yang ingin datang. Senantiasa ramah akan membuat tamu senang datang ke rumah Bunda. Jika sudah begini yakin deh dagangan pasti laku.

Minimalisir berkomentar yang tidak perlu
Bijak bersosial media juga menjadi tolak ukur bagaimana orang memandang kita. Saat ini untuk mengetahui tentang seseorang sangat mudah. Tinggal ketik namanya langsung muncul profilenya lengkap dengan jejak langkahnya di dunia maya. Bagaimana orang akan respek dengan Bunda jika banyak komentar negative dan tidak perlu yang terketik dari jari-jari Bunda dan terekam oleh mereka. Be smart, Mom.

Buat fanpage atau template khusus untuk barang dagangan
Usaha yang bergerak di dunia maya tetap membutuhkan keseriusan dan konsistensi yang tinggi. Jika Bunda merasa barang yang ingin dijual sudah banyak cobalah untuk membuka fanpage atau template khusus agar tidak mengganggu aktivitas pribadi. Konsistensi untuk mengurusnya akan lebih terasa dan jika sudah dirasa keteteran jangan sungkan untuk mengambil satu atau dua pegawai yang akan menangani proses pemesanan, packing dll. Ingat meskipun pebisnis Bunda adalah ibu rumah tangga dimana anak-anak juga tidak bisa diabaikan begitu saja.

Jangan berhenti untuk terus belajar
Cara mendapatkan penghasilan tambahan dari rumah tidak akan bertahan lama jika Bunda stuck atau sudah merasa cukup dengan ilmu yang ada. Coba baca profile para pengusaha yang bergerak dibidang e-commerce. Kebanyakan dari mereka seolah tidak pernah merasa cukup dengan ilmu marketing yang ada. Kosongkan gelas dan reguk kembali ilmu yang bertebaran agar pikiran kembali fresh dan menemukan ide-ide segar lainnya untuk memajukan bisnis Bunda.

Saat ini sudah banyak platform yang mengakomodasi bisnis rumahan yang dikelola oleh orang-orang professional. Bunda bisa mengikuti salah satunya. Bergabung dengan perusahaan e-commerce besar akan lebih membuka peluang bisnis semakin dikenal oleh masyarakat. Yang perlu diingat adalah konsistensi dan keseriusan dalam mengelolanya. Semoga bermanfaat.


Back To Top