Langkah Mudah Merangkai Puisi Bagi Pemula

Menulis puisi tidak sama seperti prosa atau pantun. Puisi menggunakan seni dalam berbahasa untuk menentukan kualitas estetiknya. Hal inilah yang membuat orang merasa kesulitan dalam merangkai kata menjadi sebuah puisi.

Namun kenyataannya tidaklah demikian. Puisi sebenarnya adalah seni, dan dalam tiap diri manusia memilikinya. Hanya saja tinggal bagaimana menuangkannya diatas kertas atau mengungapkannya secara lisan.

Pagi para pemula dapat menggunakan puisi dengan tema bebas sesuai dengan keinginan. Hal yang terjadi sehari-hari dapat dijadikan tema, misalnya percintaan, teman, keluarga dan perjalanan hidup. Berikut ini beberapa contoh puisi dengan tema bebas.



Aku dan Pagiku 
Daun -daun itu masih berembun,
dan ketika gugur membasahi kaca jendelaku..
Akupun terdiam dalam jam yang tertidur..
Semoga bisa kau simpan sajakku ini,
didalam lingkaran pagi yang masih dingin
dan warna langitnya biru. Adalah perjalanan
panjang kita

Aku tak pernah bosan memanggilmu di saat pagi gugur
dilembah pelangi,
dan aku selalu mencoba menarik
tanganku,
mengajakmu kelangit biru. Hanya embun
pagi yang bisa mencairkan rasa kita,
rasa dimana kita coba saling memahami....


Kau Yang Kupanggil Rindu
Senja jatuh diatas malam. Warnanya jingga
Aku terhempas dalam tepian waktu,
Dimana waktu termakan oleh zaman
coba untuk kutelusuri
di sepanjang tepian rindu

Kupagut rinduku sepanjang malam,
Ketika rindu itu luruh, yang kupanjatkan
Adalah anugrahilah hasrat kepadamu
Tanpa nafsu serta cinta yang tak mudah
Tergoda,
Malamku luruh atas ruhmu


Riak Cinta Dalam Gerimis
Gerimis lentik jatuh gemercik di malam ini
Menciptakan alunan nada yang merdu di hatiku
Kau tersenyum untukku
Kenapa malam indah buat kita
Kenapa cinta indah ketika ia mengunjungi malam-malam kita
Sedang kita masih lagi terjaga

Aku masih lagi hanyut
Dalam tiap bait kata yang keluar dari bibirmu
Tanpa perduli apa yang akan terjadi
Walau gerimis telahpun mengering

Jika kamu kehabisan ide untuk menentukan tema atau judul puisi cobalah untuk membaca berbagai jenis buku tentang sastra khususnya puisi. Disana terdapat pemahaman yang lebih mendalam tentang puisi, tehnik penyampaian dan jenisnya.

Saya sendiri kadang menulis puisi mengikuti suasana hati. Bahkan jika sedang nyambung ketika makan mi goreng pun bisa jadi puisi. :)

Tag : puisi, sastra
Back To Top