Wisata Jogjakarta yang Ngangenin

sumber:Extratravel.com

Ini pengalaman pribadiku waktu liburan bersama keluarga ke Jogja. Awal mula tujuan wisata kami ke Solo, sekalian mengantarkan anak gadis yang ikut dalam festival film pendek senusantara tahun lalu. Jadi ini kisah setahun lalu yang masih inget sampai sekarang dan masih pingin kesana lagi. :).

Penerbangan dari Pekanbaru dijadwalkan pagi sekitar pukul 6 WIB, jadi dari rumah aku dan suami beserta dua anakku berangkat pukul 5 supaya ngga terlambat. Bepergiaan dengan membawa anak kecil tentu tidak semudah pergi sendirian. Ada banyak perlengkapan balita yang dibawa untuk antisipasi kalau terjadi sesuatu selama perjalanan. Otomatis isi tas pun dikuasai sama pakaian dan segala keperluan si kecil :)

Sesampainya di bandara suasana sudah ramai, nampaknya ada banyak pesawat dari berbagai perusahaan maskapai yang akan terbang sepagi ini. Aku dan suami memutuskan untuk sarapan dulu disatu restaurant yang ada dibandara. Tentu ini bukan ide yang baik mengingat harga makanan di bandara minta ampun mahalnya, ngga cocok juga untuk aku yang penganut faham pengiritan garis keras. Tapi yah, mau gimana lagi pesawat dijadwalkan lambat 30 menit. "Huff baru pagi udah delay gimana siangnya?" gumamku dalam hati.

Lama penantian ini kemudian berakhir dengan keberangkatan yang memang sudah terlambat dari jadwal yang seharusnya. Kami memilih tenang, ngga perlu juga tegang urat pagi-pagi kan... kecuali urat yang lain... yang abis tegang langsung enak (apaan sih...) :D

Pesawat yang kami tumpangi akan transit di Jakarta selama 2 jam. Waktu luang ini kami gunakan untuk makan dan baring-baring istirahat sambil menikmati situasi bandara Soeta, jujur aja baru kali ini aku datang ke Jakarta, itupun cuma dibandaranya aja. Hah miris sekali kan. Dua jam kemudian pesawat Lion Air yang kami tumpangi melanjutkan perjalanan ke Solo. Dari bandara kami langsung cari penginapan yang ekonomis, tidak terlalu mahal tapi fasilitasnya lumayan. Hotel berada sedikit lebih ke dalam dari jalan Protokol (nama jalannyapun aku lupa) hiks.

Karena waktu tiba sudah sore menjelang magrib, aku dan anak laki2ku kelaparan. Asli kepala rasanya keliyengan. Gini deh, akibatnya kalau 2 jam diperjalanan dan ngga ketemu nasi, lambung langsung memberontak. Selesai check in hotel kami langsung menyerbu warteg pinggir jalan depan hotel. Menunya meskipun sudah sore masih terbilang lumayan apalagi dengan perut lapar, tentu saja makan apapun ngga masalah yang penting kenyang. 

Besoknya kami berangkat ke tempat diadakannya acara festival film pendek di salah satu balaikota diSolo. Sepanjang acara aku tidak berhenti telpon-telponan dengan teman lamaku yang tinggal di Solo. Namanya mbak Ari. Aku dan mbak Ari sudah lama kenal, beliau asli warga Solo, bersamanya kami pergi ke Museum purba Sangiran. 

Museum ini ada banyak koleksi benda purba dan manusia purba zaman mesolitikum. Bangunan yang megah dan berliku menampilkan kesan zaman dahulu yang tentunya agak-agak sedikit seram o__o

"Trus pergi kemana lagi?"
Tak banyak tempat yang kami kunjungi ketika di Solo karena tujuan ke kota ini hanya untuk menemani anak gadisku. Namun begitu disela-sela menemaninya aku masih sempet pergi ke pasar Klewer bareng mbak Ari dan ke pusat-pusat perbelanjaan lain. Yah maklumlah emak-emak emang doyan jajan mata, padahal beli juga nggak :D

Dari Solo kami melanjutkan perjalanan ke Jogja, kota dengan ciri khas kerajaan seperti di Solo ini terkesan sangat bersahabat. Sebelum sampa di pusat kota Jogja kami singgah lebih dulu ke Candi Prambanan. 

sumber: Telusurindonesia.com
Kota Jogja sebenarnya kaya dengan aneka wisatanya yang beragam, sayangnya kami tidak menelusuri semuanya. Hal ini membuatku ingin kembali datang lagi ke sana. Beberapa destinasi wisata alam di Gunung Kidul selalu bikin mupeng. Belum lagi wisata kulinernya yang beragam. Hmm rasanya perlu bikin jadwal lagi liburan ke Jogja.
Back To Top