Cara Mencuci Beras Untuk Melembutkan Hati yang Menkonsumsinya

Dwina.net - Nasi masih menjadi makanan pokok bagi sebagian besar masyarakat kita. Didalam nasi terdapat karbohidrat yang dapat mencukupi kebutuhan gizi tubuh agar selalu fit dalam beraktifitas. Mengkonsunsi nasi tentu dimulai dari bagaimana cara mencuci beras untuk melembutkan hati yang mengkonsumsinya. Karena dalam islam hati adalah bagian tubuh yang penting dimana hidayah bisa masuk ke dalamnya.

Hidayah bisa kita dapatkan salah satu caranya yaitu dengan menjaga apa yang kita makan dan minum. Jika makanan yang selalu kita konsumsi tidak dibarengi dengan Bismillah maka jangan heran jika keberkahannya hilang. Hilangnya keberkahan itu akan mengeraskan hati dan menyulitkan si pemilik hati untuk mendapat hidayah.

Jadi penting bagi setiap muslim untuk memperhatikan apa-apa yang dikonsumi setiap hari. Tidak hanya untuk diri sendiri tapi juga seluruh keluarga. Dalam hal ini peran ibu sebagai orang yang memasak di rumah sangat penting. Terutama bagaimana mengolah makanan agar tidak hilang keberkahannya. Berikut cara mencuci beras untuk melembutkan hati yang mengkonsumsinya.

tips mencuci beras yang benar

Niat
Apapun yang kita lakukan sehari-hari hendaknya ikhlaskan dengan niat yang baik. Begitupun saat mencuci beras. Niatkan dalam hati supaya dilembutkan diri sendiri, pasangan dan juga anak-anak. Apa yang kita makan tidak hanya sekedar mengenyangkan perut tapi juga menyehatkan hati dan pikiran. Jika pikiran dan hati sehat maka ilmu kebaikan akan mudah masuk. Jadi luruskan niat ketika mencuci beras.

Gunakan tangan kanan untuk mencuci beras
Dalam mengerjakan kebaikan sebaiknya dahulukan dengan tangan kanan. Karena Rasulullah lebih mengutamakan tangan kanan ketimbang tangan kiri. Hal ini bukan berarti tangan kiri mengandung kejahatan. Tentu tidak demikian. Namun hendaknya kita mengikuti sunah nabi dengan menggunakan tangan kanan untuk mencuci beras.

Aduk dengan arah berlawanan dengah arah jarum jam
Tawaf dilakukan sebanyak tujuh kali dan berlawanan dengan arah jarum jam. Begitupun hendaknya ketika mencuci beras. Gunakan tangan kanan dan aduk berlawanan dengan arah jarum jam seperti ketika tawaf. Sambil mencuci beras bacalah  "Yaa Latiif" sebanyak 3 kali. Yaa latiif artinya lembut, Jadi sesuai dengan niat kita agar siapapun yang memakan nasi itu semoga Allah melembutkan hatinya.

Ulang basuhan sebanyak 3 kali
Mengulang basuhan beras sebanyak 3 kali adalah untuk memastikan bahwa beras yang akan dimasak itu sudah benar-benar bersih. Dan jika diulang 3 kali maka artinya kita sudah berzikir sebanyak 9 kali dimana tiap satu kali basuhan dibacakan zikir Ya Latiif sebanyak 3 kali.
Selain itu boleh juga membaca surah An-nas yang bermaksud meminta perlindungan Allah dari gangguan jin dan manusia. 

Mohonkan pada Allah agar nasi yang dimakan dapat menjadi obat
Obat penawar sakit bukan hanya berasal dari obat-obatan yang diresepkan dokter atau yang dijual di toko obat. Justru obat penawar yang utama adalah dari makanan yang kita konsumsi sehari-hari. Jika dalam satu keluarga ada yang sakit maka ketika ingin memasak nasi jangan lupa untuk bermohon pada Allah agar disembuhkan lewat nasi yang dimakan. Allah berfirman dalam surah Asy-Syu'ara : 80 yang artinya 

"Dan apabila aku sakit Dialah yang menyembuhkanku"

Selain itu Rasulullah juga bersabda :

لِكُلِّ دَاءٍ دَوَاءُ، فَإِذَا أُصِيْبَ دَوَاءُ الدَّاءِ بَرَأَ بِإِذْنِ اللهِ عَزَّ وَ جَلَّ

Artinya: "Setiap penyakit ada obatnya, apabila obat itu tepat untuk suatu penyakit, penyakit itu akan sembuh dengan seizin Allah 'Azza wa jalla" (imam muslim dari hadist riwayat Jabir bin Abdullah RA)

Demikian cara mencuci beras untuk melembutkan hati yang mengkonsumsinya. Semoga iman kita makin dikuatkan dan kita memperoleh keberkahan dari apa yang kita makan. 



Sumber hadist: muslim.or.id


Tag : islam
Back To Top