Liburan Sekolah Ke Siak Lihat Gerhana Matahari Cincin

Dwina.net - Selain Istana Siak yang selalu rame itu ternyata ada yang seru lagi loh.. Yup Gerhana Matahari Cincin!

pixabay

Musim libur anak sekolah telah tiba... setelah berjibaku dengan soal-soal ujian kini saatnya anak rehat selama 2 minggu sekalian libur pergantian tahun baru masehi. Awalnya kami sendiri ngga ada plan buat liburan. Aseli ngga niat bepergian secara mikir duitnya wkwkkw. 

Tapi yang namanya rejeki ngga pernah ketuker gaess. sebab tanpa weleh-weleh kami di telpon sama sodara dan diajakin jalan-jalan ke Siak sekalian melihat moment Gerhana Matahari Cincin yang terjadi pada tanggal 26 Des 2019. 

Alhamdulillah, ngga pake budget yang lebih karena semua dibiayai kakak ipar. Kami tinggal masukin baju ke tas traveling aja. Gendong bocah masuk mobil dan cuss jalan... Nginep semalam di Kota Siak sebelum akhirnya ke lokasi gerhana matahari cincin yang berasa di Desa Bunsur, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak. 

Menurut informasi dari Lapan tentang fenomena Gerhana Matahari Cincin sangat menarik untuk disimak. Berikut ulasannya.

Fenomena Gerhana Matahari Cincin
Sebenarnya selama tahun 2019 menurut Lapan akan terjadi 3 gerhana Matahari yang dapat diamati dari wilayah Indonesia yaitu gerhana matahari cincin (annual solar eclipse) pada tanggal 26 Des 2019. 

Apa itu Gerhana Matahari Cincin (GMC) dan apa perbedaannya dengan gerhana matahari "biasa"?
Gerhana Matahari terjadi saat Bulan berada pada fase Bulan baru, ketika posisi bulan terletak antara Bumi dan Matahari. Perlu diingat bahwa gerhana Matahari tidak selalu terjadi pada tiap fase bulan baru. Hal ini dikarenakan Bulan bergerak mengelilingi Bumi dengan kemiringan orbit +- 5 derajat terhadap bidang orbit Bumi terhadap Matahari. Karena kemiringan orbit ini, Bulan tidak selalu akan berada sejajar dengan Matahari dan Bumi. Namun, apabila fase Bulan baru terjadi saat Bulan berada pada titik perpotongan garis orbitnya dengan bidang orbit Bumi - Matahari, maka gerhana akan terjadi.

Saat gerhana, piringan  Matahari di langit akan tertutup oleh piringan Bulan sehingga cahaya Matahri akan terhalang. Kerucut bayang-bayang Bulan yang disebut umbra dan penumbra akan jatuh ke sebagian wilayah permukaan Bumi. BAgi pengamat yang berada di wilayah penumbra, priringan Matahri akan tampak tertutup sebagian oleh Bulan dan langit akan menjadi lebih gelap akibat berkurangnya cahaya Matahair yang tiba di lokasi pengamat.

Pada kondisi ini, pengamat akan menyaksikan Gerhana Mathari sebagian. Semakin dekat ke wilayah umbra, bagian priringan matahri yang tertutup Bulan akan semakin luas, kondisi langit akan semakin gelap.

Apabila pengamat berda dalam wilayah umbra, seluruh bagian piringan matahari akan tertutup oleh bayangan Bulan. Pada kondisi tersebut, pengamat akan menyaksikan fenomena Gerhana Matahari Total.

Saat gerhana Matahri total, piringan Matahari akan tertutup seluruhnya oleh priringan Bulan. Namun pada 26 Desember 2019 piringan Bulan tidak akan 100% menutupi priringan Matahari. Apa maksudnya?

Bulan mengelilingi Bumi dalam orbit elips. Artinya, ada kalanya Bulan berada dekat dengan Bumi, ada kalanya jauh. Jarak terdekat Bumi dengan Bulan adalah +- 363.104 km (perige). Sedangkan jarak terjauhnya +- 405.696 km (apoge). Karena perbedaan jarak inilah ada kalanya Bulan tampak besar di langit, ada kalanya tampak lebih kecil.

Ketika Bulan berada segaris dengan Bumi dan Matahari, dan Bulan berada pada titip apogee, priringan Bulan akan tampak lebih kecil daripada piringan Matahari dan tidak akan menutupi piringan Matahri sepenuhnya.

Kerucut umbra tidak sampai ke permukaan Bumi dan akan terbentuk kerucut tambahan yang disebut antumra. Pengamat yang berada dalam wilayah antumbra akan melihat Matahari tambak seperti "Cincin" di langit. Inilah yang disebut Gerhana Matahari Cincin.

 
foto pribadi

Seberapa Sering GMC Terjadi?
Secara umum, GMC terjadi tiap 1 - 2 tahun sekali. GMC terakhir terjadi pada tanggal 26 Feb 2017. GMC dalam 6 tahun ke depan akan terjadi pada tanggal 26 Des 2019, 21 Juni 2020, 10 Juni 2021, 14 Okt 2023, dan 2 Okt 2024. Dari semua tanggal ini, hanya gerhana pada tahun 2019 yang dapat diamati dari wilayah Indonesia.

Dimana GMC Dapat Diamati di Indonesia?
GMC 26 Des 2019 dapat teramati dari wilayah Indonesia bagian barat, area yang dilewati gerhana ditunjukkan dalam gambar di bawah. Daerah di dalam garis biru adalah daerah dimana fase cincin dari gerhana Matahari cincin dapat diamati, sedangkan garis merah menunjukkan daerah-daerah yang dapat menikmati gerhana dengan durasi paling lama.

Berikut Jalur yang akan dilewati GMC di Indonesia:
1. Sumatera
Sibolga
Padang Sidempuan

2. Riau
Siak
Duri
Pulau Pedang
Pulau Bengkalis
Pulau Tebing Tinggi
Pulau Rangsang.

3. Kepulauan Riau
Batam
Tanjung Pinang

4. Kalimantan Barat
Singkawang

5. Kalimantan Utara
Makulit
Tanjung Selor

6. Kalimatan Timur
Berau

Sementara daerah yang paling lama dilewati oleh GMC adalah di Siak tepatnya di Desa Bunsur, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak. So, tak ambil tempo karena kami yang tinggal di Pekanbaru hanya membutuhkan waktu lebih kurang 4 jam untuk mencapai lokasi tentu moment ini tidak boleh disiak-siakan. wkwkkw.

Namun karena kondisi bawa anak-anak tentu keselamat mereka lebih diutamakan. So, kami memilih menginap satu malam di kota Siak, untuk kemudian keesokan harinya meluncur ke lokasi GMC dengan mengendarai mobil. Alhamdululillah sampai di lokasi tempat pukul 9:30 dan dapat melihat detik-detik GMC yang sempurna pada pukul 12: 17 WIB setelah sebelumnya melaksanakan Sholat Gerhana lebih dulu.

Barakallah semoga fenomena ini dapat menambah keimanan kita pada Alloh.


Back To Top