PENEMU MICROBIAL PLUS

Eurika!!!
Itulah kata yang pantas di pekikkan oleh Arief Mulyana saat berhasil menemukan sebuah teknologi berkonsep pengayaan nutrisi yang bermanfaat dalam meningkatkan prodiktivitas dan kualitas tambak. Meski lelaki ini ahli kimia tetapi ia enggan memakai produk berbahan kimia khususnya obat-obatan pemicu produktivitas dan kualitas udang dan ikan.

Oleh karenanya Arief membuat bebarapa penelitian yang merupakan hasil bioteknologi terapan yang memadukan konsep effective microorganism technology dari Jepang dan pengayaan nutrisi. Adapun Penemuan microbial plus ini menggunakan mikroba yang dipilih dari species unggul jasad renik daerah tropis tanpa campuran bahan kimia dan hasil rekayasa genetika. Ini menjadikannya aman 100% terhadap lingkungan. Jasad renik ini murni dibikin di Indonesia.



Pasalnya negeri ini memiliki cadangan bahan yang melimpah ruah, disamping bebas dari unsur rekayasa genetika seperti yang biasa dipraktikkan di negara lain. Lokasi lahan percontohan antara lain dibuat di daerah Dipasena (Lampung), Demak (Jawa Tengah), dan Karawang (Jawa Barat). Terbukti, uji coba tersebut memang berasa “khasiatnya”. Karawang misalnya hanya dalam tempo 65 hari, udang bisa mencapai ukuran 10cm yang berarti sama dengan 30 ekor perkilo. Padahal rata-rata untuk tumbuh sebesar itu, membutuhkan tempo sekitar 90 hari.

Selain itu Microbial Plus juga memiliki manfaat lain, yaitu untuk menyembuhkan penyakit stres pada udang, baik yang baru menggejala maupun yang sudah sakit. Salah satu kunci teknologi ini yang lebih mengarah pada keseimbangan lingkungan, tanpa sedikitpun membuat kerusakan di kemudian hari.
Tag : tokoh
Back To Top