Perempuan Penggenggam Hujan

Aku sangat menyukai hujan dan segala hal tentang hujan. Menikmati tiap tetes air yang jatuh dari langit bagiku seperti cucuran air mata para dewa,yang sedang berkejaran menuju bumi. Seperti ada sesuatu yang misterius dan rahasia dibalik tiap butirannya. Itulah yang membuatku selalu menanti akan datangnya hujan, dan membuatku gelisah jika hujan tak kunjung datang. Pernahkah kau merindui hujan?

aku juga gemar mendengar suara benda-benda yang disentuh butiran-butiran air hujan. Seperti atap rumah misalnya,atau jalan aspal, pepohonan, bahkan percikannya yang menyentuh tangaku ketika aku menadahkan telapak tangan seperti pengemis yang memohon belas kasihan. Gemericik air yang jatuh aku rasa seperti ribuan alat musik yang ditabuh sembarangan, tapi membentuk simponi yang menyenangkan.

Setelah simphoni alam itu berhenti yang aku suka selanjutnya adalah bau tanah yang basah, dan guratan rajah pelangi yang melengkung seperti selendang bidadari dan aku rasa saat itu sang bidadari langit sedang bersenang-senang berselancar di atas pelangi. Pelangi memang indah dilihat tapi pelangi tidak bisa dipegang, jadi aku rasa cukuplah dengan melihatnya saja, itu sudah melengkapi indahnya fenomena alam anugrah Illahi.

Awal April ini aku merasa bahagia karena hujan selalu datang hampir setiap hari, tak kira malam, siang ataupun pagi. Tidak lama memang, tapi cukuplah membuatku lega karena Tuhan masih mau menurunkan rahmatnya berupa butiran air yang jatuh dari langit untuk memberi kehidupan pada semua mahluk diatas bumi ini. Ada banyak hewan kecil didalam perut bumi yang memerlukan air, ada banyak pohon di atas bumi yang juga perlu minum. Tidak ada yang bisa melakukan itu semua kecuali Dia yang menjaga alam semesta beserta isinya.

Hmmm Alhamdulillah hujan lagi.....
Tag : curahan hati
Back To Top