Aku Bukan "Jeruk"

Jam hampir menunjukkan pukul 23:00 berarti tinggal satu jam lagi tengah malam. Seharusnya aku sudah harus naik ke tempat tidur.. meletakkan kepala di atas bantal empukku yang bersarung kotak-kotak warna coklat. Menarik selimut dan membaca do'a untuk seterusnya terlelap ke laut ijo.

Ntah kenapa aku teringat kejadian waktu pertama kali aku datang ke tanah melayu ini. Kejadian yang sampai hari ini masih belum mampu aku lupakan. Kami tinggal di sebuah rumah yang di huni oleh 10 orang. Kebetulan aku menempati kamar yang dihuni oleh 3 orang. aku dan 2 orang lagi temanku.

Mulanya aku nggak begitu menyadari tingkah laku teman sekamarku. Kami suka bercanda dan ngerumpi dulu sebelum tidur. Pijit-pijitan hal yang biasa dan mungkin karena wanita di bekali perangai yang lembut, aku nggak heran kalau temanku suka tidur bareng plus saling berpelukan. Aku tau, dan aku melihat. Tapi sekali-lagi aku nggak mencium hal yang mencurigakan.

Sampai akhirnya suatu malam yang menurutku adalah malam sialku. Aku mengetahui semuanya. Ketika kami hanya tinggal berdua di dalam kamar, dan aku sudah terlelap dibuai mimpi. Aku merasa seperti ada tangan-tangan yang menggerayangi tubuhku, dan kurasakan nafas yang mendengus rakus di telingaku. Sontak aku bangkit dan mataku langsung melotot seolah ingin keluar dari porosnya. Temanku ternyata sudah pindah dari tempat tidurnya dan tidur disampingku. Pandangannya penuh nafsu, seperti kucing melihat ikan dan siap untuk dilahap. Aku menjerit dan memaki dirinya, tapi dia tidak perduli dengan makianku.(perkataanku nggak layak aku tulis disini)

"Aku bukan jeruk..!" aku masih seorang perempuan yang demen ama lelaki. Biarpun sampai hari ini aku masih solo binti jomblo, tapi bukan berarti aku udah hilang nafsu ama mahluk sejenis nabi Adam. Ya Alloh... Kejadian malam itu benar-benar nggak terlupakan.Aku segera pindah dan tidur di kamar temanku yang sebelahan dengan kamarku. Besoknya, aku minta untuk pindah kerumah yang lain.

PESANAN: kita bisa menjadi kuat jika kita ingin kuat dan kita bisa lemah jika kita mengizinkan diri kita untuk menjadi lemah.
Tag : curahan hati
Back To Top